RAJAM

 mereka katakan,

"Omong kosong!"

kemudian berpaling sembari melanjutkan hidupnya

tidak lebih baik dariku-


mereka katakan,

"Benahi dulu sikapmu

Benahi dulu ibadahmu

Benahi dulu pikiranmu."

lalu datang nafsu pada mereka dan menjadi brengsek setelahnya


mereka katakan,

"sabar.

semua sudah takdirnya

semua akan segera berakhir."

Demi tubuh yang rapuh, pikiran yang sedang

kalut, lidah yang pahit, jiwa yang malang

Ia sudah bertahan begitu lama

menggantungkan harapan pada cuaca esok

apakah hujan apakah terik

apakah badai apakah tenang

Namun, hingga tetes airmata berubah jadi darah

langitnya masih abu-abu

pintunya masih tertutup

hingga dijanjikannya hari esok lebih baik pun,

tak sesenti ia bergerak.

Ia telah terajam oleh tapal kuda yang panas


Omong kosong katamu,
Buruk rupa sikapku, katamu,
Kurang ibadah, katamu,
Itu kutukan, katamu,
Kotor pikiranku, katamu

bolehkah
kuminta katakan padaku
Aku baik
Aku sudah berusaha keras
Aku sudah berusaha dengan baik

Aku berlian yang kau temukan terluka
semakin kau asah
semakin retak ujungnya
semakin rusak intinya
Aku berlian yang kau temukan terluka
jangan kau harapkan aku indah
jangan kau harapkan aku kuat
jangan kau harapkan aku berkilau

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hardly...

Sepasang Mata Dibalik Jendela

KERTAS LUSUH