Dibalik Nisan Kubur Dan Tanah Merah Basah

Aku disini terpaku, terduduk manis di depan nisan kuburan itu..

Menunduk memandanginya.. Bukan memandangi nisan atau tanahnya.. Tapi membayangkan 'sesuatu' yang di dalamnya..

Seonggok daging tak bernyawa,, tak bernafas,, tak ada kehidupan,, dingin dan kaku.. Terbaring lemah disitu.

Seperti ada yang memanggil namaku.. Meronta-ronta ingin keluar dari tempat gelap dan lembab tersebut. Memanggil namaku dengan suara rintih dan sayup-sayup.. Meminta ingin aku menyusulnya.. Menemaninya terbaring disana.

Aku hanya diam. Terus memandangi makam tersebut. Membayangkan apa yg terjadi di dalamnya.

Ku pandangi nisannya.. Tertulis disana :
(namanya)
Lahir : 04-03-1959
Wafat : 16-07-2010

Aku mengelus kepala nisan.. Dan satu butir airmataku jatuh, mendarat ditanah merah yang basah itu. Meratapi semua yg telah terjadi. Menyia-nyiakan kasih sayang dan cinta semasa hidupnya.

Diatas batu nisan putih dan tanah merah basah itu..


aku menangiss..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hardly...

KERTAS LUSUH

Time to Move On