Restu

Bagaimana kukatakan pada mereka?
Aku mencintaimu.
Aku ingin memelukmu.
Aku ingin mendukungmu.
Bagaimana kukatakan pada mereka?
Aku ingin berteriak sekencang mungkin
hingga semua orang mendengar sorak cintaku untukmu.
Namun hanya diriku yang mendengarnya.
Hanya diriku.
Kamupun mungkin tidak tahu
Seberapa aku membutuhkanmu
Seberapa aku mencintaimu
Seberapa aku merindukan dirimu.
Aku ingin ada untuk dirimu.
Aku ingin aku untukmu.
*
Mereka
Tidak memahami hatiku
Jatuh diriku meremas sesak di dada
Retak aku sebab yang tidak ingin ku tahu
Nyeri dan sepi memenuhi selosong api bara
Aku teriakkan sekali lagi,
Namun lagi-lagi hanya diriku yang mendengarnya
Mereka
Tidak bisa aku bantah
Tidak mampu aku patah
Bungkam aku dengan tamparan
Sadarkan bahwa ini takdir
Mereka
Keraskan suaranya mencintaiku,
katanya.
Tapi tidak mau aku mencintaimu,
anggapnya.
Mereka
Sebab apa mempengaruhiku
Untuk meninggalkanmu
Membencimu karena tidak bisa disisimu.
Bagaimana sebuah restu
Membuat dua insan mendamba saling merindu
Memejam mata diantara malam-malam sepi
Berdoa pada Ilahi
Semoga kami bertemu kembali
Dengan hati yang siap menerima hal ini
Dengan sendu yang mulai memudar
Air mata yang sudah mengering
Meski harus diriku yang menyalami
Dirimu dipelaminan nanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hardly...

Sepasang Mata Dibalik Jendela

KERTAS LUSUH