HEARTBREAKER


Aku benar benar kecewa saat kamu meninggalkanku. Aku selalu berfikir sampai saat ini, apa salahku? Mengapa kamu tega meninggalkanku? Aku sungguh tak menyangka! Dulu kamu bilang sayang padaku, kamu tak mau melihat ku sedih apalagi terluka. Tapi apa buktinya? Apa? Buktinya kamu yang membuat aku terluka! Sungguh aku kecewa, kamu mempermainkan perasaan ku dan aku, aku disini selalu memikirkanmu, selalu menyayangimu dengan tulus dan selalu
mengerti keadaanmu.

Tapi apa, kamu malah meninggalkanku disini tanpa memperdulikan perasaan ku. Kecewa! Perasaan ini tak menaruh rasa sayang lagi, yang ada hanya ada rasa benci! Aku juga tau kok, kamu meninggalkanku karena ada wanita lain kan? Sungguh tega…

Memangnya apa kurang ku selama ini terhadapmu? Aku sudah berusaha memberikan yg terbaik buat kamu. Selalu meluangkan waktu buatmu, memberikan perhatian padamu, dan selalu sabar menghadapimu. Jujur, kejadian seperti ini sudah kau lakukan berulang kali dan yang terakhir saat ini aku sudah benar-benar tidak bisa bersama mu lagi. Supaya dia aja yang menggantikan posisiku mulai dari sekarang. 

Dan mulai sekarang, aku belajar untuk melupakan mu, belajar untuk hidup tanpa mu. Kesedihan? Memang bohong jika semua manusia tidak pernah merasakan kesedihan tapi aku mencoba untuk bangkit karena dengan kesedihan tersebut tidak akan merubah keadaaan. 

Mulai detik ini, aku berusaha untuk mengikhlaskan kamu dengan dia. Aku minta maaf jika selama kamu denganku, kau tidak bahagia. Mungkin, jika kau dengan nya kau akan merasa sangat bahagia. Aku sangat menghargai keputusan mu jika kau lebih memilih dia daripada aku. Aku harus rela untuk semuanya karena cinta tidak bisa dipaksakan. Dan aku rela jika kau bersamanya sekarang tetapi suatu hari nanti jika aku juga sudah mempunyai pendamping, kaupun harus merelakan seperti aku merelakanmu bersama dia. 

Disini, aku mendoakan kalian supaya bahagia. Dan terakhir kata ku, aku minta maaf dan terima kasih untuk semuanya :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hardly...

Sepasang Mata Dibalik Jendela

KERTAS LUSUH