Dia.. hanya dia dihatimu

Aku bukan orang yang pintar menuliskan kata-kata ajaib. Aku juga tidak pintar apalagi bijak. Tapi jika sudah menyangkut hati, kurasa semuanya tak lagi membuat ragu untuk berkata, meskipun kata-kata itu sederhana..

Baru kemarin aku dengar suaranya dari teleponmu. Dia masih bisa bercanda denganmu. Aku bersyukur kamu bisa tertawa dengannya. Bisa ku bayangkan saat itu wajahmu jadi gembul dan matamu gak keliatan alias sipit karna tertawa saking lebarnya. Aku merasa bisa melihatmu disana, meskipun hanya lewat pesawat telepon. Aku ikut senang kalau kamu senang seperti itu.

Hey..
Aku punya satu khayalan tentang Dia. Mungkin aneh dan pengen muntah waktu bacanya. Tapi kumohon bacalah sampai akhir. Aku ingin menyenangkanmu. Aku pasti akan senang kalau kamu senang :')

Dia ibaratkan Laut. Kamu tau laut kan? Warna biru yang mendominasi laut menjadikan laut itu tampak tenang. Meskipun biru bukan warna favoritku, tapi percayalah. Biru dapat menenangkan hati yang sedang galau. :)

Setauku, Laut itu berasal dari muara-muara kecil yang mengalir dari mata air digunung, kemudian ke kota-kota, dan berakhir di laut bisa jadi di danau. Bayangkan saja, air yang menempuh perjalanan segitu jauhnya, dia bisa tetap tenang dan berhasil sampai ke laut. Kalau air dari pegunungan itu bisa tetap tenang meskipun menempuh banyak rintangan, maka lautpun akan ikut tenang. Laut tidak akan tenang kalau muara-muara kecilnya menjadi sosok yang menyeramkan.

Air dari pegunungan yang tenang dan menyejukkan itu ibaratkan kamu. Kamu meskipun begitu banyaknya cobaan yang menimpamu, jangan pernah berubah jadi orang yang urak'an. Tetaplah jadi tenang dan menyejukkan. Sama seperti Dia.. Kalau kamu tetap begitu, Dia juga akan merasa tenang. Kamu dan adik-adikmu adalah muara-muara kecilnya Laut. Aku percaya kamu akan tetap dijalan yang sama. Gak akan pernah nyeleweng ke hal-hal negatif. Aku percaya, meskipun Dia tak lagi menemani disampingmu lagi, itu akan membuatmu jadi sosok yang lebih sabar, tenang, dan dewasa.
Sama ketika aku mempercayai laut dan muara-muara kecilnya. Mereka tidak akan mencelakaiku selama mereka bersikap tenang.

Itu sih khayalanku. Kamu pasti tau siapa 'Dia' yang ku maksud. :)
Hey kamu..
Aku sayang kamu.
Cinta? Entahlah aku belum bisa meyakinkan hati kalau rasa ini cinta. Tapi yang kutau, Aku sangat sayang denganmu, Pouku..


Dia tetap hidup meski bukan di dunia. Dia tetap bernafas meski bukan lewat hidungnya. Dia tetap ada bersamamu meski tak terlihat. Dia adalah orang yang mencintaimu tanpa meminta balasan apapun. Percayalah, Dia masih ada untukmu. 

Komentar

  1. mou thanks ya,semua kata"mu nyentuh

    BalasHapus
  2. makasih juga karna kamu yang mengajariku bisa seperti itu :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hardly...

Sepasang Mata Dibalik Jendela

KERTAS LUSUH