Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pribadiku

Kebahagiaan yang Nyata

Aku terlalu larut dalam kesedihan Aku terlalu memikirkan tentang masa depan tak seharusnya aku memikirkan itu seharusnya aku bisa bangkit dari belenggu meskipun aku tau itu sulit untuk kupercaya Allah maha membalikkan hati manusia Aku ingin tahu apa itu bahagia saat aku kecil yang ku tau hanya ayah dan bunda saat ku beranjak tinggi menapak tanah yang kutau hanya cerita dongeng dari simbah Bagiku itu semua sama bagiku itu kebahagiaan  aku bahagia karena aku tertawa aku tertawa karena aku senang tapi apakah semuanya masih tetap sama ketika aku tumbuh semakin tinggi menjejak pondasi remaja disanalah aku belajar tentang semuanya disana aku mengenal tentang apa artinya suka, senang, sedih, bahagia, cinta.. Ah tapi semua tampak semu dimataku tak lagi dapat dirasa mana bahagiaku Ayah, Bunda pun tak mampu memberikannya Kekasih sejati bahkan tak bisa berbagi bahagia itu semua tampak semu tampak berbeda tampak menghilang Aku ingi...

Wajahmu Ingatkan Aku

Wajahmu ingatkan aku Dengan dia yang telah tiada Tak bermaksud kusamakan Kau dengan dia Aku tak tahu mengapa tuhan Mempertemukan aku denganmu Aku cinta dia Tapi takdir memisahkan Kau datang di waktu yang tepat Kau mengisi sakit jiwaku Walau mungkin kau pun terluka Wajahmu ingatkanku Aku sampai tak bisa bedakan Rasa bahagia dan rasa sedih Sejak aku anggap dia Takkan tergantikan Kau datang di waktu yang tepat Kau mengisi sakit jiwaku Walau mungkin kau pun terluka Wajahmu ingatkanku Salahkah aku yang tak berdaya Wajahmu ingatkanku Dengan dia

Aku tau Allah bersamaku

Aku ingin menata ulang hatiku. Memperbaiki yang dulu pernah rusak, pernah hancur, pernah tak berbentuk. Aku ingin menutup luka yang sejak lama terbuka menganga Aku ingin menyemangati diriku sendiri, telah lama aku terpuruk dalam kesedihan yang membuat aku kehabisan waktu di dunia. Aku ingin kembali bangun, telah lama aku terjatuh di lubang yang sama. entah karena lubang itu terlalu besar, atau aku yang bodoh. Aku ingin menjadi hebat bukan karena prestasi, tapi karena pengalaman di masa lalu yang menjadikanku lebih mengerti akan sesuatu. Aku ingin menjadi hebat bukan karena prestasi, tapi karena kesadaranku untuk maju dan menjadi hebat. Aku ingin melihat kedua orang tuaku bahagia dan bangga melihatku. Lalu bagaimana semua itu bisa terjadi apabila aku masih terpuruk di lubang yang sama? Bagaimana aku bisa maju, membahagiakan orang tuaku jika aku masih saja bersedih dan berpangku tangan? Aku punya Tuhan Allah swt yang menuntunku ke jalan yang benar. Aku ya...